Pupuk kompos sangat bermanfaat untuk tanaman dalam meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur karakteristik tanah, dan juga meningkatkan kapasitas serap air tanah, serta meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan kualitas hasil panen (jumlah panen, rasa, dan nilai gizi) dan juga menyediakan hormon serta vitamin bagi tanaman.
Para petani biasanya menggunakan pupuk kompos untuk meningkatkan hasil panen dari tanaman mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan kerja keras yang mereka lakukan mulai proses menanam dan merawat tanaman itu sendiri.
Apa itu Pupuk Kompos?
Pupuk Kompos adalah salah satu jenis pupuk organik buatan manusia yang dibuat menggunakan metode menguraikan sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan dengan bantuan organisme hidup atau dengan kata lain proses pembusukan dari sisa-sisa bahan organik. Untuk membuat pupuk kompos dibutuhkan beberapa bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berbentuk mikro organisme maupun makro organisme.
Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat pupuk kompos sederhana yang dapat anda gunakan untuk pemakaian sendiri pada tanaman-tanaman yang anda miliki. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama. Proses pengomposan tersebut dapat berlangsung secara aerobik dengan melibatkan oksigen dan anaerobik atau tanpa menggunakan oskigen di dalam prosesnya. Proses dekomposisi (Penguraian) inilah yang menjadikannya disebut sebagai pupuk kompos.
Baca Juga : Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dengan Sangat Mudah
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Sederhana
Dalam proses pembuatan pupuk kompos, bisa dikatakan meniru bagaimana proses terbentuknya humus yang ada di alam. Akan tetapi dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dengan menambahkan beberapa unsur, pembuatan pupuk kompos dapat dipercepat yaitu hanya dalam jangka waktu selama 2 minggu sampai 1 bulan. Dimana proses dalam waktu ini melebihi kecepatan pada saat terbentuknya humus secara alami. Oleh sebab itu, pupuk kompos dapat terus dibuat dan tersedia sewaktu-waktu jika diperlukan tanpa harus menunggu waktu selama bertahun-tahun.
Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos Sederhana :
Pupuk Kompos Dari Sampah Coklat
Pupuk kompos dari sampah coklat yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: rumput kering, daun kering, serbuk gergaji serutan kayu, kulit jagung, sekam padi, limbah kertas, jerami (batang padi), dan tangkai sayuran. Pupuk kompos dari bahan sampah coklat sifat fisiknya kering, berserat dan kasar, serta berwarna coklat. Umumnya mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik diaplikasikan untuk tanaman supaya cepat berbuah.
Pupuk Kompos Dari Sampah Hijau
Sampah hijau disini bisa terdiri dari: sayur-sayuran, potongan rumput, daun segar, buah-buahan, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, pupuk kandang (kotoran hewan seperti sapi, kambing, ayam dan itik) dan pupuk kompos jenis ini biasanya bahan bakunya masih ada kadar airnya. Pupuk kompos dari sampah hijau, kaya dengan unsur Nitrogen (N) yang dibutuhkan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Dan ini juga sangat bagus untuk diaplikasikan pada tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan cabang serta daunnya.
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas ada dua jenis bahan baku untuk pembuatan pupuk kompos: Sampah Coklat dan Sampah Hijau. Untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam proses pembuatan pupuk kompos dan gunakanlah perbandingan penggunaan antara sampah coklat dengan sampah hijau yaitu 3:1.
Kenapa harus menggunakan perbadingan demikian? Sebab jika anda hanya menggunakan sampah coklat saja maka pada saat proses pembuatan pupuk kompos waktu yang dibutuhkan menjadi cukup lama. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat prosesnya seperti dibawah ini.
Berikut Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik Dan Limbah Rumah Tangga
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan pupuk kompos, benda-benda yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :
Para petani biasanya menggunakan pupuk kompos untuk meningkatkan hasil panen dari tanaman mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan kerja keras yang mereka lakukan mulai proses menanam dan merawat tanaman itu sendiri.
Ilustrasi Gambar Pupuk Kompos |
Apa itu Pupuk Kompos?
Pupuk Kompos adalah salah satu jenis pupuk organik buatan manusia yang dibuat menggunakan metode menguraikan sisa-sisa tanaman dan kotoran hewan dengan bantuan organisme hidup atau dengan kata lain proses pembusukan dari sisa-sisa bahan organik. Untuk membuat pupuk kompos dibutuhkan beberapa bahan baku berupa material organik dan organisme pengurai. Organisme pengurainya bisa berbentuk mikro organisme maupun makro organisme.
Kali ini kita akan membahas tentang cara membuat pupuk kompos sederhana yang dapat anda gunakan untuk pemakaian sendiri pada tanaman-tanaman yang anda miliki. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama. Proses pengomposan tersebut dapat berlangsung secara aerobik dengan melibatkan oksigen dan anaerobik atau tanpa menggunakan oskigen di dalam prosesnya. Proses dekomposisi (Penguraian) inilah yang menjadikannya disebut sebagai pupuk kompos.
Baca Juga : Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dengan Sangat Mudah
Proses Pembuatan Pupuk Kompos Sederhana
Dalam proses pembuatan pupuk kompos, bisa dikatakan meniru bagaimana proses terbentuknya humus yang ada di alam. Akan tetapi dengan cara merekayasa kondisi lingkungan dengan menambahkan beberapa unsur, pembuatan pupuk kompos dapat dipercepat yaitu hanya dalam jangka waktu selama 2 minggu sampai 1 bulan. Dimana proses dalam waktu ini melebihi kecepatan pada saat terbentuknya humus secara alami. Oleh sebab itu, pupuk kompos dapat terus dibuat dan tersedia sewaktu-waktu jika diperlukan tanpa harus menunggu waktu selama bertahun-tahun.
Bahan Baku untuk Membuat Pupuk Kompos Sederhana :
Pupuk Kompos Dari Sampah Coklat
Pupuk kompos dari sampah coklat yang termasuk sampah kering di antaranya adalah: rumput kering, daun kering, serbuk gergaji serutan kayu, kulit jagung, sekam padi, limbah kertas, jerami (batang padi), dan tangkai sayuran. Pupuk kompos dari bahan sampah coklat sifat fisiknya kering, berserat dan kasar, serta berwarna coklat. Umumnya mengandung unsur C carbon tinggi, sehingga baik diaplikasikan untuk tanaman supaya cepat berbuah.
Pupuk Kompos Dari Sampah Hijau
Sampah hijau disini bisa terdiri dari: sayur-sayuran, potongan rumput, daun segar, buah-buahan, limbah rumah tangga, bubuk teh dan kopi, kulit telur, pupuk kandang (kotoran hewan seperti sapi, kambing, ayam dan itik) dan pupuk kompos jenis ini biasanya bahan bakunya masih ada kadar airnya. Pupuk kompos dari sampah hijau, kaya dengan unsur Nitrogen (N) yang dibutuhkan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Dan ini juga sangat bagus untuk diaplikasikan pada tanaman yang sedang dalam masa pertumbuhan cabang serta daunnya.
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas ada dua jenis bahan baku untuk pembuatan pupuk kompos: Sampah Coklat dan Sampah Hijau. Untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam proses pembuatan pupuk kompos dan gunakanlah perbandingan penggunaan antara sampah coklat dengan sampah hijau yaitu 3:1.
Kenapa harus menggunakan perbadingan demikian? Sebab jika anda hanya menggunakan sampah coklat saja maka pada saat proses pembuatan pupuk kompos waktu yang dibutuhkan menjadi cukup lama. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat prosesnya seperti dibawah ini.
Berikut Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Organik Dan Limbah Rumah Tangga
Pada saat anda mengumpulkan sampah/limbah rumah tangga untuk bahan baku pembuatan pupuk kompos, benda-benda yang perlu anda pisahkan diantaranya adalah :
- Daging, tulang ayam, tulang ikan, kulit udang, susu, keju, dan lemak/minyak. Ini bertujuan untuk menghindari munculnya serangga seperti, lalat yang bisa menyebabkan munculnya belatung pada proses pengomposan.
- Kotoran anjing dan kucing, karena ini dapat membawa penyakit.
- Tanaman gulma yang berhama atau tanaman yang terkena penyakit, sebab hama masih terkandung di dalam kompos.
- Langkah pertama, siapkanlah terlebih dahulu bahan baku dan peralatannya.
- Bahan baku: sampah limbah rumah tangga yang sudah disortir, dan juga tanah.
- Alat: Bak atau Drum plastik besar, karung goni, dan paving block.
- Bahan tambahan: EM4. - Langkah kedua, campurkan satu bagian sampah hijau dan satu bagian sampah coklat ke dalam bak atau drum plastik besar, yang di bawahnya sudah ditutupi dengan tanah dan juga telah diberi lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan air.
- Ketiga, Kemudian tambahkan satu lapisan tanah pada bagian atas, biarkan mikroba aktif di dalam tanah dan bekerja mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
- Ulangi proses kedua dan ketiga agar lapisan berikutnya sampai bahan baku sampah dan tanah habis. Lalu tutuplah drum dengan menggunakan karung goni.
- Setelah satu minggu kemudian, buka tutup drum tersebut, lalu aduk-aduklah pupuk kompos selama beberapa menit agar tercampur secara merata, kemudian tutup kembali dan lakukanlah proses tersebut setiap seminggu sekali.
- Untuk mempercepat proses pengomposan, anda juga dapat menambahkan "bio-activator" dimana ini adalah berupa larutan effective microorganism (EM4) yang bisa anda dapatkan dengan cara membelinya di toko pertanian.
- Setelah kurang lebih 1 bulan, lakukan cek terakhir pada pupuk kompos. Jika campuran pupuk sudah berwarna kehitaman dan juga tidak berbau sampah lagi, itu berarti tandanya proses pengomposan tidak ada masalah alias berhasil dan telah selesai serta siap untuk digunakan.
- Langkah terakhir yang perlu anda lakukan yaitu, memisahkan bagian yang kasar menggunakan ayakan, dan ambilah bagian yang halus. Namun pupuk kompos yang kasar dapat anda gunakan kembali sebagai activator untuk dicampurkan kembali ke dalam bak pengomposan selanjutnya.
Loading...
ConversionConversion EmoticonEmoticon